KARYA ILMIAH SEDERHANA
STRESS
NAMA :
PRIANDITA AYUN
KELAS : 96
NO. ABSEN : 31
YUGAS : BAHASA INDONESIA
SEKOL :
SMPN 81 JAKARTA
TAHUN
AJARAN
2011/2012
====================================
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah sederhana ini. Pada karya ilmiah ini, penulis
mengambil tema tentang “Cara Mudah untuk Mencegah dan Mengatasi Stres”. Alasan
penulis mengambil tema tersebut untuk memberitahu pembaca tentang stres dan
cara mencegah serta mengatasinya, karena banyak orang dapat terkena stres.
Pada penulisan karya ilmiah ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Anda semua.
Penulis
menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun ke arah penyempurnaan.
Penulis mohon maaf atas kekurangan yang masih ada dalam karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Jakarta,
27 Februari 2012
Penulis
ii
====================================
DAFTAR ISI
Á
Kata
pengantar ii
Á
Daftar
isi iii
Á
Bab
Pendahuluan 1
1.1
Latar
Belakang 1
1.2
Perumusan
Masalah 1
1.3
Perumusan
Tujuan 1
1.4
Metode
Penulisan 1
1.5
Manfaat
Penelitian 1
Á
Bab
Pembahasan 2
2.1 Stres 2
2.2 Dampak Stres Terhadap Kesehatan 3
2.3 Penyebab stres 5
2.4 Gejala Stres 9
2.5 Prinsip dalam mengatasi stres 14
2.6 Cara Afdal Mengatasi Stres 14
2.7 Langkah Penting Lainnya 15
2.8 Sayuran Dan Buah-buahan untuk Mengatasi
stres 15
2.9 Cara Mencegah Stres 16
Á
Bab
Penutup 17
3.1 Kesimpulan 17
3.2 Saran 17
Á
Daftar
Pustaka 18
iii
====================================
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Stres
adalah reaksi maupun respon fisiologis, psikologis, dan perilaku dari seseorang
untuk mencari penyesuaian terhadap tuntutan-tuntutan atau tekanan-tekanan dari
sekelilingnya.
Sebagian
besar orang, baik usia muda maupun usia tua dapat mengalami stres. Stres dapat
berdampak pada kesehatan. Namun kebanyakan orang tidak mengetahui bagaimana
cara mencegah dan mengatasi stres.
1.2
Perumusan
Masalah
Bagaimana
cara mencegah dan mengatasi stres?
1.3
Perumusan
Tujuan
Tujuan
dari karya ilmiah ini adalah untuk memberitahu apa itu stres,gejala stres,
dampak stres, penyebab stres, dan bagaimana cara mencegah dan mengatasi stres.
1.4
Metode
Penelitian
Karya
ilmiah ini menggunakan metode kepustakaan
1.5
Manfaat
Penelilian
Manfaat
penelitian ini ditujukan untuk umum (pembaca), khususnya diri saya pribadi
(penulis)
1
====================================
BAB II PEBAHASAN
2.1 Stres
Stres berasal dari kata
“stringere” yang berarti ketegangan dan tekanan. Stres adalah reaksi maupun
respon fisiologis, psikologis, dan perilaku dari seseorang untuk mencari
penyesuaian terhadap tuntutan-tuntutan atau tekanan-tekanan dari sekelilingnya.
Sementara Health and
Safety Executive (HSE) pada tahun 2001 mendefinisikan stres sebagai suatu
reaksi yang merugikan seseorang terhadap tekanan yang berlebihan atau bentuk
lain dari permintaan yang diberikan kepada mereka.(www.geogle.com)
Stres menurut ilmu
kedokteran diartikan sebagai respon psikis atau fisik terhadap ancaman yang
dapat di rasa (perceived threat). Menurut masa terjadinya, stres dibagi menjadi:
ग़ Stres akut à
terjadi secara tiba-tiba, namun berangsur-angsur menghilang.
ग़ Stres kronisà berlangsung lama, kita dapat terserang
penyakit karena kita sudah kehabisan energi bergulat dengan stres itu.
2
====================================
2.2 Dampak
stres terhadap kesetanhan
2.2.1 Dampak stres
pada kesehatan jantung dan paru-paru
Stres terkait
dengan penyakit jantung dan hipertensi. Dada nyeri dan jantung berdebar tidak
hanya terkait dengan kolesterol, tetapi juga terhadap stres. Sama seperti
penderita asma, stres dapat membuat sulit bernapas. Praktikkan latihan
pernapasan untuk melawan efek stres pada jantung dan paru-paru.
2.2.2 Dampak stres
pada kesehatan saluran pencernaan
Perut bisa jadi
bersinggungan dengan efek stres yang Anda rasakan, usus menjadi sensitif dan
dapat menimbulkan mual. Ini semua adalah manifestasi dan reaksi terhadap stres.
Beberapa masalah kesehatan pencernaann seperti sembelit dan diare juga cukup
umum saat stres.
2.2.3 Dampak stres
pada kesehatan organ reproduksi
Wanita rentan
terhadap gangguan menstruasi dan infeksi vagina yang sering kambuh, sementara
impotensi dan ejakulasi dini adalah masalah umum para pria. Semua isu-isu ini
terkait dengan stres. Sementara masalah ketidakseimbangan hormonal dipengaruhi
oleh pilihan gaya hidup yang buruk, kadang-kadang juga bisa dipicu oleh
manajemen stres yang buruk. Dalam jangka panjang, masalah tersebut dapat memengaruhi
kesempatan Anda untuk hamil.
2.2.4 Dampak stres
pada kesehatan kulit
Ini adalah fakta
yang kurang dikenal, tetapi stres juga dapat mengakibatkan kulit berhubungan
dengan penyakit seperti eksim dan psoriasis. Selain itu, keringat, ruam, gatal,
dan infeksi juga dihubungkan dengan peningkatan tingkat kecemasan. Semakin Anda
berbagi kegelisahan dan ketegangan dengan orang lain, semakin Anda dapat
kurangi stres.
_________________________________________________________3
====================================
2.2.5 Dampak stres
pada kesehatan rambut
Anda akan
kehilangan atau rambut akan berubah putih. Semua orang menjadi korban rambut
rontok. Ironisnya, saat Anda melihat rambut rontok atau melihat berubah putih,
Anda justru bertambah stres.
2.2.6
Dampak stres pada kesehatan otak
Stres adalah
pemicu sakit kepala, insomnia, mimpi buruk, depresi, kecemasan, mood
yang berubah-ubah, dan perilaku kompulsif. Anda juga akan merasa mengalami
kesulitan dalam berkonsentrasi dan mempunyai pikiran yang kacau.
2.2.7
Dampak stres pada kesehatan mulut
Kadang-kadang
mulut tidak dapat dikaitkan dengan apa yang Anda makan, tetapi sebaliknya
dihubungkan dengan stres yang Anda rasakan. Gejala-gejala lainnya termasuk
mengepalkan rahang, gigi gagap, mulut kering, dan sakit ketika menelan.
2.2.8 Dampak stres
pada kesehatan otot
Nyeri tubuh dan
otot umum dirasakan ketika stres, terutama di kalangan pegawai kantor. Nyeri
spasmodik di mana otot berkedut, dapat membuat melemahkan tubuh. Rasa nyeri
karena stres ini perlu diistirahatkan dan didukung makanan yang tepat untuk
merehabilitasi. Konsumsilah minuman yang hangat-hangat bisa menenangkan.
Lebih lanjut, otot lemah atau ketidakseimbangan pada kerja otot dapat berujung cedera. Mempertahankan rutinitas olahraga yang baik dan lengkapi dengan makanan yang cukup adalah cara terbaik untuk melawan sakit dan nyeri tersebut.
Lebih lanjut, otot lemah atau ketidakseimbangan pada kerja otot dapat berujung cedera. Mempertahankan rutinitas olahraga yang baik dan lengkapi dengan makanan yang cukup adalah cara terbaik untuk melawan sakit dan nyeri tersebut.
_________________________________________________________________________________4
====================================
2.3 Penyebab Stres
Penyebab utama
stress adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan.
2.3.1 kategori penyebab
stres
a.
Stres kepribadian
(personality stres)
Dipicu
oleh masalah dari dalam diri seseorang.
b.
Stres psikososial
(psychosocial stres)
Dipicu
oleh hubungan relasi dengan orang lain di sekitarnya, atau akibat situasi
sosial lainnya
c.
Stres sosio
kultural
Disebabkan
oleeh perubahan sosio ekonomi dan sosio budaya yang datang secara cepat dan
bertubi-tubi.
d.
Stres bioekologi
Dipicu
oleh dua hal yaitu akologi/lingkungan (populasi dan cuaca) dan kondisi biologis
(jerawatan, asma, menstruasi, dsb.)
e.
Stres pekerjaan
Seperti
persaingan jabatan, tekana pekerjaan, deadline,dan lainnya.
5
====================================
2.3.2 Penyebab
stres menurut usia
2.3.2.1 Penyebab
stres bagi anak
·
Makanan
Kurangnya
kandungan gizi pada makanan dapat menyebabkan pertumbuhan anak tidak optimal
dan suplai gizi yang diperlukan tubuh tidak tercukupi sehingga dapat menimbulan
stres. Begitu juga, konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan, karena makanan
tersebut memiliki kandungan gula yang berlebih dan minim gizi untuk tubuh.
·
Kurang tidur
Terlalu
banyak bermain atau menonton televisi membuat anak kekurangan jam tidurnya.
Untuk anak yang telah bersekolah, banyaknya tugas dari sekolah, kegiatan
ekstrakurikuler atau kursus yang berlebihan membuat anak kekurangan waktu dan
harus menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugasnya sehingga jam tidur
berkurang. Kurang tidur dapat menyebabkan emosi dan pikiran anak menjadi tidak
stabil dan rentan mengalami stres.
·
Lingkungan keluarga
Pertengkaran
orang tua atau perceraian dapat menyebabkan ketakutan pada anak. Hal ini wajar,
karena seorang anak sangat mendambakan kasih sayang orang di sekelilingnya,
terutama orang tuanya untuk membuatnya merasa aman dan terlindung.
·
Pola asuh orang tua
Secara umum,
pola asuh orang tua terdiri dari 3 macam. Pertama, authoritarian
di mana orang tua bersikap otoriter, tidak memberi anak kebebasan dan
memaksa anak agar memenuhi tuntutan
_______________________________________________________6
====================================
tua bahkan menganiaya anaknya. Kedua, permissive yaitu orang
tua sangat membebaskan anaknya walaupun seorang anak belum dapat membuat
keputusan dengan tepat dan membiarkan kesalahan anak. Ketiga, authoritative
yaitu orang tua menentukan dengan jelas konsekuensi dari setiap tindakan yang
diambil, mereka tidak mengekang anak secara berlebihan juga tidak
membebaskannya, tetapi terus memberi perhatian pada anak dan berusaha membentuk
anak yang mandiri. Pola authoritative ini yang paling baik untuk
membentu kepribadian anak. Stres dapat terjadi pada anak apabila dia merasa
tidak dapat memenuhi tuntutan orang tuanya ataupun karena dia harus mengalami
konsekuensi buruk akibat kesalahan keputusan yang diambilnya.
·
Tekanan dari teman
Dalam
pergaulannya, seorang anak tidak ingin berbeda dari anak-anak lain dari kelompoknya.
Perbedaan seorang anak, mungkin karena fisik atau sifatnya dapat memancing
ejekan dari teman-temannya. Ini pula yang dapat menyebabkan seorang anak merasa
stres karena merasa tidak dapat diterima oleh teman-temannya.
2.3.2.2 Penyebab
stres bagi remaja
a.
Hubungan buruk atau dingin antara ayah dan ibu.
b. Terdapatnya gangguan fisik atau mental dalam keluarga.
c. Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orangtua atau oleh kakek/nenek.
d. Sikap orangtua yang dingin dan acuh tak acuh terhadap anak.
b. Terdapatnya gangguan fisik atau mental dalam keluarga.
c. Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orangtua atau oleh kakek/nenek.
d. Sikap orangtua yang dingin dan acuh tak acuh terhadap anak.
________________________________________________________7
====================================
e.
Sikap orangtua yang kasar dan keras kepada anak.
f.
Campur tangan atau perhatian yang berlebih dari orangtua terhadap
anak.
g. Orang tua yang jarang di rumah atau terdapatnya isteri lain.
h. Sikap atau kontrol yang tidak konsisiten, kontrol yang tidak cukup.
i. Kurang stimuli kongnitif atau sosial.
j. Lain-lain, menjadi anak angkat, dirawat di rumah sakit, kehilangan orang tua, dan lain sebagainya.
g. Orang tua yang jarang di rumah atau terdapatnya isteri lain.
h. Sikap atau kontrol yang tidak konsisiten, kontrol yang tidak cukup.
i. Kurang stimuli kongnitif atau sosial.
j. Lain-lain, menjadi anak angkat, dirawat di rumah sakit, kehilangan orang tua, dan lain sebagainya.
2.3.2.3
Penyebab stres bagi orang dewasa
a.
Kemacetan
yang dihadapi pada saat pulang dari kantor
b.
Tekanan
di tempat kerja
c.
Perceraian
suami istri
d.
Kematian
seseorang yang di sayangi
e.
Tekanan
hidup berumah tangga
f.
Hutang
dan lain sebagainya.
________________________________________________________8
====================================
2.4
Gejala Stres
2.4.1gejala
stres menurut kategori pada umumnya
2.4.1.1 gejala stres pada fisik
a.
mudah
lelah
b.
sering
sesak nafas dan nafas terengah-engah
c.
sering
nyeri kepala dan rahang
d.
pandangan
tertekan
e.
mengeluarkan
keringat meski suhu normal
f.
rambut
kusut, mulut kering, dan wajah pucat
g.
tegang
otot di leher, bahu, pundak, lengan, dan kaki
h.
tangan
terasa dingin
i.
detak
jabtung tak teratur
j.
hipertensi
k.
gula
darah dan zat pembekyu darah naik
l.
nyeri
perut, mual/muntah, perut kembung, dan gangguan pencernaan lainnya
m. daya tahan tubuh
berkurang
n.
sakit
kulit
o.
siklus
haid terganggu (pada wanita)
p.
perubahan
berat badab
q.
alat
kelamin kurang berfungsi
2.4.1.2 gejala stres pada jiwa
a.
merasa
sedih, sering menangis atau merasa tak berdaya
b.
perasaan
yang berbah-ubah
c.
sulit
berkonsentrasi
d.
proses
berfikir dan ingatan terganggu
e.
kebingungan
f.
kehilangan
minat
g.
tidak
tertarik kepada orang lain dan penampilan diri
h.
kehilangan
selera humor
i.
kurang
kreatif
j.
berpikir
negatif terhadap diri sendiri
k.
merasa
semuanya tidak berguna
l.
senaniasa
merasa diri terjepit 9
=====================================================
2.4.1.3 gejakla stres pada perilaku
a.
aktifitas
berkurang
b.
minum
alkohol, banyak merokok dan minum kopi
c.
sulit
berkonsentrasi
d.
penyalahgunaan
obat-obatan terlarang untuk menenangkan diri
e.
cepat
tersinggung dan marah
f.
sering
berbicara dengan lantang
g.
merasa
resah dan gelisah
h.
mudah
kecewa
i.
pelupa
j.
mudah
panik
k.
selalu
mengunyah perman karet
l.
sulit
tidur
m. suka murung
n.
tak
bergairah
o.
suka
mengkritik
p.
perubahan
pola makan
_____________________________________________________10
====================================
a) gejala
fisik: seperti ngompol, sulit tidur, menurunnya napsu makan, gagap, sakit
perut, sakit kepala, dan mimpi buruk,
b) gejala emosi: ditandai dengan rasa
bosan, tidak adanya keinginan untuk berpartisipasi pada aktivistas di rumah
maupun di sekolah, takut, marah, menangis, kebiasaan berbohong, mengasari
teman, atau memberontak terhadap aturan-aturan, bereaksi secara
berlebih-lebihan terhadap masalah-masalah yang kecil, dan perubahan drastis
dalam penampilan akademik;
c) gejala
kognitif: ditunjukkan melalui ketidakmampuan berkonsentrasi atau
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sekolah, dan suka menyendiri dalam waktu yang
lama;
d) gejala
tingkah laku: ditunjukkan dengan ketidakmampuan mengontrol emosi,
menunjukkan sikap brutal dan keras kepala, dan perubahan tingkah laku jangka
pendek seperti temperamen yang berubah-ubah dan perubahan dalam pola tidur,
munculnya kebiasaan-kebiasaan baru seperti mengisap jempol, memutar-mutar
rambutnya, atau mencubit-cubit hidung.
2.4.2.2 gejala stes pada remaja
1. Kehilangan minat dan
kegembiraan pada hampir semua aktivitas dan hal ini hampir terjadi setiap hari.
________________________________________________________11
====================================
justru peningkatan nasfu
makan hampir setiap hari.
3. Mengalami insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (suka tidur atau lebih banyak tidur) hampir setiap hari.
4. Mengalami penurunan minat dalam melakukan aktivitas yang terjadi hampir setiap hari dan kehilangan energi hampir setiap hari.
5. Merasa dirinya tidak berharga atau merasa bersalah yang berlebihan.
6. Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.
7. Munculnya perasaan sedih hampir setiap hari.
8. Munculnya pikiran-pikiran tentang kematian, ide bunuh diri yang berulang tanpa rencana, atau adanya usaha percobaan bunuh diri, atau adanya rencana spesifik untuk bunuh diri.
3. Mengalami insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (suka tidur atau lebih banyak tidur) hampir setiap hari.
4. Mengalami penurunan minat dalam melakukan aktivitas yang terjadi hampir setiap hari dan kehilangan energi hampir setiap hari.
5. Merasa dirinya tidak berharga atau merasa bersalah yang berlebihan.
6. Kehilangan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.
7. Munculnya perasaan sedih hampir setiap hari.
8. Munculnya pikiran-pikiran tentang kematian, ide bunuh diri yang berulang tanpa rencana, atau adanya usaha percobaan bunuh diri, atau adanya rencana spesifik untuk bunuh diri.
2.4.2.3
gejala stres pada orang dewasa dan lansia
a. Gejala fisik
Gejala stress yang berkaitan dengan kondisi dan fungsi
fisik atau tubuh dari seseorang. Beberapa gejala yang sering dialami oleh
lanjut usia dan dewasa :
- Sakit
kepala, pusing, pening,
- Tidur
tidak teratur : Insomnia (susah tidur), bangun terlalu awal,
- Sakit
punggung, terutama dibagian bawah,
- Urat
tegang-tegang terutama pada leher dan bahu,
- Tekanan
darah tinggi atau serangan jantung,
- Berubah
selera makan,
- Mudah
lelah atau kehilangan daya energi,
- Bertambah banyak melakukan kekeliruan atau kesalahan kerja dan hidup
- _____________________________________________________12
====================================
c. Gejala intelektual
___________________________________13
b. Gejala emosional
Gejala stress yang berkaitan dengan keadaan psikis
atau mental dari lanjut usia. Bila tidak ditanggani dengan baik, stress ini
dapat membawa orang berurusan dengan psikiater. Contoh dari gejala emosional:
- Gelisah
atau cemas,
- Sedih,
depresi, menangis,
- Mood
atau suasana hati sering berubah-ubah,
- Mudah
panas atau cepat marah,
- Rasa
harga diri menurun atau merasa tidak aman,
- Terlalu
peka dan mudah tersinggung,
- Gampang
menyerah pada orang dan mempunyai sikap bermusuhan,
- Emosi
mengering atau kehabisan sumber daya mental (burn out).
c. Gejala intelektual
Stress juga berdampak pada kerja intelek. Gejala
intelektual ini berkaitan dengan pola piker seseorang. Gejala yang paling
sering muncul pada lanjut usia dan dewasa:
- Susah
berkonsentrasi dan memusatkan pikiran,
- Sulit
membuat keputusan,
- Mudah lupa
(kebanyakkan pada lansia),
- Daya
ingat menurun,
- Melamun
secara berlebihan,
- Produktifitas
atau prestasi kerja menurun,
- Mutu
kerja rendah,
- Dalam kerja bertambah jumlah kekeliruan yang dibuat.13
___________________________________13
====================================
====================================
====================================
====================================
====================================
d. Gejala interpersonal
Gejala stress yang mempengaruhi hubungan dengan orang
lain, baik di dalam maupun di luar rumah . gejala-gejala tersebut antara lain :
- Kehilangan
kepercayaan pada orang lain,
- Mudah
menyalahkan orang lain,
- Mudah
membatalkan janji atau tidak memenuhinya,
- Suka
mencari-cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan kata-kata,
- Mengambil
sikap terlalu membentengi dan mempertahankan diri,
- Mendiamkan
atau memusuhi orang lain.
2.5 Prinsip
dalam Mengatasi Stres
a)
menyadari
seperti apa stres yang kita alami dan mengenali penyebabnya
b)
melakukan
langkah-langkah yang diperlukan untuk meredakan ketegangan.
2.6 Cara Afdal Mengatasi
Stres
a)
identifikasi
penyebab stres dan tingkat stres yang dialami
b)
bila
stres barkaitan dengan waktu, terapkan keterampilan manajemen waktu
c)
membuka
diri, yaitu mengakui perasaan kita dan tidak ada yang menutupinya dari orang
lain
d)
berbagi
dengan kerabat yang dipercaya dapat mengurangi stres
e)
lakukan
visualisasi atau gambaran mental yang positif
f)
untuk
memperkuat fisik, konsumsi makanan yang bergizi (4 sehat 5 sempurna) dan
berolahraga yang teratur
14
====================================
a)
sediakan
waktu untuk berelaksasi
b)
meminta
bantuan profesional
c)
konsultasi
ke dokter agar mendapatkan obat
d)
berdoa
meminta kesembuhan
2.7 Langkah Penting
Lainnya dalam Mengatasi Stres
1.
berfikir
danbertndak positif
2.
sadari
bahwa manusia mempunyai keterbatasan
3.
bersikap
asertif bukan agresif
4.
istirahat
dan tidur
5.
bersosialisasi
2.8 Sayuran dan Buah-buahan
untuk Membantu Mengatasi Stres
2.8.1
sayuran yang mengandung antioksidan alami
a.
kenikir
(Cosmos caudatus)
b.
beluntas
(Pluchea indica)
c.
kecombrang
(Nicolaia speciosa Horan)
d.
kemangi
(Ocimum santum)
e.
katuk
(Auropus androgynus)
f.
krokot
(Portulaca oleracea)
g.
mangkokan
(Nathopanax scutellarium)
h.
kedongdong
cina (Polyscias pinnata)
i.
pegagan/antaman
(Cantella asiatica)
j.
poh-pohan
(Pilea trinervia)
k.
daun
gingseng (Panax)
2.8.2
buah-buahan yang mengandung antioksidan alami
a.
anggur
(Vitis vinifera L.)
b.
apel
(Pyrus malus, Linn.)
c.
belimbing
asam (Averhoa bilimbi.)
d.
belimbing
manis (Averchoa carambola) 15
====================================
a.
jeruk
bali (Citrus grandis(L.)Osbeck)
b.
kelapa
(Cocos nucifera L.)
c.
kiwi
(Actinidia chinensis)
d.
markisa
(Passiflora edulis)
e.
pepaya
(Carica papaya linn.)
f.
semangka
(Citrullus lanatus)
2.9
Cara Mencegah Stress
Ø selalu
berfikir positif dan optimis
Ø olahraga
yang teratur
Ø cermat
dalam memlilih makanan
Ø dapatkan
tidur yang cukup
Ø kendalikan
emosi
Ø rencanakan
waktu Anda dengan baik
Ø rehat
sejenak
Ø bangun
keluarga bahagia dan perbanyak teman
Ø terbuka
Ø tingkatkan
rasa humor
Ø rencanakan
waktu untuk relaksasi
Ø berdoa
16
====================================
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
bacaan di atas, dapat disimpulkan bahwa stres dapat menyerang anak-anak, ramaja,
dewasa dan orang tua. Stres juga dapat
menurunkan kekebalan tubuh, sehingga si penderita dapat dengan mudah terserang
berbagai macam penyakit. Stres dapat diatasi dengan mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan yang mengandung antioksida alami. Dan hal yang paling penting dalam
mencegah dan mengatasi stres adalah berdoa.
3.2
Saran
Cegahlah stres sebelum stres tersebut
menyerang tubuh Anda. Untuk mengatasi stres harus dimulai dari diri kita
sendiri, dengan niat dan doa serta keyakinan yang kuat, bahwa keadaan pasti
akan berubah menjadi lebih baik.
17
====================================
DAFTAR PUSTAKA
Wijoyo,Padmiarso
M, Ir. 2011. Cara Mudah Mencegah dan Mengatasi Stres. Bogor: Bee Media Pustaka.
18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar